#30HBC2025: Saksi Bisu di Setiap Tangis Bahagia dan Kesedihan

Malam itu, aku melihat tetes mata mengalir di pipinya. Tidak begitu deras, tetapi aku tahu itu bukan tangis kesedihan. Jelas sekali kalau itu tangis bahagia yang membawa sebuah kelegaan dan rasa syukur. Tak berapa lama kemudian, tangis renyah pun mengisi setiap sudut ruang itu. Tangis nyaring itu diiringi oleh ucapan selamat dan tepukan bahu pemberi semangat.

Menurut pengalamanku, ada dua jenis tangisan di dunia ini: tangis bahagia dan tangis kesedihan. Yang tadi itu merupakan tangis bahagia. Biasanya selalu ada dalam momen menyenangkan seperti kelahiran seorang bayi tadi. Aku sering melihat kejadian ini. Hampir setiap detik, aku menyaksikan peristiwa ini.
sumber: liputan6.com
Kalau menurut sahabatku di tempat lain, ia pernah menyaksikan momen bahagia yang diselimuti tangisan juga seperti ini: kelulusan. Entah itu lulus sekolah, naik-naikan kelas, atau saat dinyatakan lulus setelah melewati sidang mencekam dengan dosen penguji di kampus. Kata sahabatku, selebrasi dari momen ini biasanya cukup meriah. Ada yang mencoret-coret kemeja sekolahnya dengan spidol, ada juga yang menghabiskan waktu berjam-jam untuk pose di depan kamera dengan selendang bertuliskan nama dan tambahan gelar di belakangannya atau tulisan "Sudah lulus dan siap dipinang!"

Namun, ada juga tangisan yang memang menunjukkan arti harfiahnya: ungkapan perasaan sedih. Sama seperti tangis bahagia yang hampir setiap detik bisa kulihat, tangis kesedihan pun juga nyaris terjadi setiap saat. Ada yang menangis kejer hingga mukanya memerah, ada yang hanya terisak-isak karena mungkin sudah lelah menangis seharian. Ada juga tangisan yang terdengar sudah rela dan pasrah melepas kepergian orang yang disayanginya, tetapi ada juga tangisan yang masih belum bisa menerima kenyataan pahit tersebut.
sumber: hellosehat.com
Semua kejadian itu terekam jelas dalam memoriku dan memori sahabatku. Kami selalu menjadi saksi bisu dari setiap kenangan manis dan pahit dalam hidup manusia. Ya, kami adalah tembok-tembok yang berdiri kokoh di rumah sakit, kamar bersalin, maupun ruang sidang tugas akhir di tiap-tiap kampus. Kami harap, kamu selalu menjaga kebersihan kami agar pandangan kami bisa tetap jelas untuk merekam setiap momen sekali seumur hidup umat manusia.

Comments

Popular Posts