#30HBC2017: Tompel, Si Kucing Gembul

Kenalin, ini Tompel. Usianya, hmm aku lupa. Mungkin 4 atau 5 tahun. Kamu tahu berapa berat badannya? 8 kg! Kayaknya hampir setara dengan berat bayi usia 8 bulan.

Tompel ini hobinya ndusel-ndusel di setiap hal yang ada di sekitarnya. Mulai dari kaki meja, kaki kursi, hingga kaki aku sendiri. Setiap digendong, kukunya akan refleks muncul. Mungkin itu salah satu bentuk pertahanan dirinya karena takut jatuh, hehehe.

Kalau dibandingkan dengan kucing lainnya, Tompel termasuk yang pendiam. Setiap aku datang bermain ke rumah tanteku, Tompel cuma melakukan hobinya tanpa mengeluarkan suara. Kadang suka gemas pengen buat dia bersuara. Dan keinginanku terkabul setelah abangku tidak sengaja menginjak ekornya dan Tompel berteriak histeris. Kecil dan kencang, seperti teriakan seorang perempuan.

Eits, tapi bukan berarti Tompel ini betina. Dia pejantan. Namun, sudah dikebiri oleh pemilik aslinya, tetangganya tanteku--iya, dia sering main ke rumah tanteku karena sering diberikan makan. Menurut beberapa teman dan artikel yang kubaca mengenai kebiri pada hewan, ternyata hal tersebut bisa berdampak pada berat badan si hewan. Makannya, gak heran kalau beratnya mencapai 8 kg.

Meski bulunya sering rontok dan aku sering dimarahi oleh mama sama abang, aku tetap sayang sama Tompel. Dia kunobatkan sebagai kucing tergemas yang pernah kutemui sepanjang hidupku, telah mengalahkan Garfield yang hanya karakter fiktif dari sebuah film.

Oh ya, makanan favoritnya ikan dan makanan kucing yang mahal itu. Kalau gak salah, Tompel gak suka nasi deh. Bukan kucing asli Indonesia nih kayaknya si Tompel karena perutnya bukan perut nasi, hahaha.

Sekian perkenalan dengan si Tompel. Kalau kamu melihat di jalan kucing dengan motif bulu dan gembul seperti ini, mungkin itu si Tompel. Jangan lupa dikasih makan ya kalau ketemu Tompel di jalan!

Comments

Popular Posts