#30HBC2001: Resolusi 2020

sumber: cdn.asiatatler.com

Selamat tahun baru!

Gak kerasa ya, 365 hari sudah terlewati dan berganti dengan lembaran baru di tahun 2020 ini. Lalu, apakah kamu sudah membuat resolusi di tahun 2020 ini? Melalui tulisan ini, saya ingin berbagi resolusi 2020 yang mungkin bisa memberi inspirasi bagi kamu untuk menjalani tahun baru ini dengan lebih semangat lagi.

Menulis bukan menjadi kewajiban, tetapi sebuah kebutuhan
sumber: introvertwhisperer.com
Sebagai seseorang yang memiliki hobi menulis dan pekerjaan membuat sebuah konten di media sosial, seringkali saya mewajibkan diri sendiri untuk membuat sebuah tulisan setiap hari di blog sendiri atau untuk kepentingan perusahaan. Nah, di tahun 2020 ini, saya ingin mengubah "kewajiban" tersebut menjadi sebuah "kebutuhan". Yap, saya ingin menulis itu menjadi kebutuhan pokok sehari-hari saya sehingga kalau gak dipenuhi, ya..., saya akan merasa kekurangan. Dan yang memotivasi saya untuk menjalankan resolusi ini adalah dengan mengikuti ajakan "30 Hari Bercerita" di Instagram. Jadi, selama 30 hari ini, saya akan berusaha untuk berkomitmen dan konsisten mengisi blog ini dengan tulisan apa pun yang bisa saya bagikan ke banyak orang. Semoga saya bisa memenuhi "kebutuhan pokok" baru ini *crossed fingers*.

Bagi kamu yang juga memiliki hobi, pasion, atau yang selalu menemukan kebahagiaan sehabis menulis, saya rasa resolusi ini bisa kamu terapkan juga ;) Biar lebih merasa termotivasi, kamu bisa mengikuti ajakan menulis setiap harinya seperti yang saya lakukan. Ada juga ide-ide #30dayschallenges dengan berbagai tema tulisan yang bisa kamu cari di Pinterest. Semangat!

Menciptakan work-life balance
sumber: seattlemag.com
Memasuki dunia kerja ternyata tidak semudah yang dibayangkan. Dulu saat masih menjalani pendidikan di bangku sekolah maupun kuliah, saya ingin cepat-cepat bekerja. Kenapa? Alasan klasik: capek belajar dan pengen cari uang sendiri biar bisa bebas belanja apa aja. Tapi pas udah kerja, pikirannya pun berubah, "duh, pengen balik masa sekolah aja rasanya." Gak ada kerjaan yang bener-bener 100% menyenangkan dan mudah. Sekalipun pekerjaannya sesuai minat, hobi, dan passion, kadang kita pun akan mencapai titik jenuh di mana apa pun yang kita kerjakan akan dirasa gak maksimal dan bawaannya pengen marah aja gitu. Nah, di sini pentingnya mewujudkan work-life balance. Menurutku, selain menjalankan kewajiban sebagai seorang karyawan teladan, kita juga perlu berbahagia dan memerhatikan diri sendiri.

Selama enam bulan terakhir ini (sejak Juni 2019), saya mulai menemukan sebuah olahraga yang bisa memberikan ketenangan sekaligus menyegarkan badan, yaitu yoga. Pertama kali mengenal yoga karena salah seorang teman kantor mengajak saya ikut kelas yoga yang diadakan setiap hari Selasa setelah jam kerja. Awalnya saya ragu karena yoga itu kan menuntut kelenturan tubuh, sedangkan tubuh saya kaku banget. Namun, setelah dicoba sekali, rasanya nagih banget! Yoga benar-benar membawa kedamaian dalam setiap gerakannya. Meskipun setelah enam bulan rajin yoga minimal seminggu sekali badan saya masih tetap belum lentur, setidaknya saya belajar untuk menerima diri sendiri dan menghilangkan energi negatif dalam diri.

Bagi kamu yang merasa seperti budak korporat: terlalu loyal untuk lembur padahal uang lembur gak seberapa, maka kamu perlu memasukan work-life balance ke dalam resolusi 2020-mu. Jangan cuma bekerja keras, tetapi harus tetap bahagia, menjalani hobi, beraktivitas fisik, dan menerapkan gaya hidup yang sehat agar tubuh kita pun tetap fit untuk menjalani pekerjaan setiap harinya.

Lebih banyak bersyukur, sekecil apa pun itu
sumber: valeriemurray.com
Manusia terkadang selalu lupa bersyukur atas setiap peristiwa yang terjadi dalam hidupnya. Begitupun dengan saya. Jika diingat-ingat, saya lebih sering mengeluh terhadap hal sepele ketimbang bersyukur. Kerjaan berjalan tidak sesuai rencana, ngeluh; dikasih kerjaan banyak, ngeluh; teman sekantor yang pergi nonton gak ngajak-ngajak, ngeluh. Lalu kapan dong bersyukurnya? Mulai tahun 2020 ini, saya ingin membangun niat untuk melihat makna positif yang dapat disyukuri dari sebuah peristiwa. Misalnya saja nih, kejadian kurang menyenangkan di awal tahun 2020 ini: banjir melanda Jabodetabek. Peristiwa ini bukan suatu awal baik untuk memulai tahun baru. Di tahun baru yang seharusnya setiap orang berpesta bersama teman dan keluarga, makan-makan, bernyanyi, bergembira, justru harus mengungsi di tenda-tenda dan berusaha menyelamatkan barang berharga agar tidak hanyut. Namun bagi saya, peristiwa ini justru menjadi tanda bagi kita untuk harus lebih memerhatikan lingkungan dan alam semesta. Dan saya bersyukur, para korban kebanjiran juga langsung mendapatkan bantuan dari para relawan dan pemerintah setempat.

Ya, bersyukur. Kunci utama agar kita bisa lebih menikmati setiap hal yang terjadi dalam hidup kita. Jika kamu juga merasa selama setahun lalu belum cukup bersyukur atas hal kecil, mungkin kamu bisa memulainya di tahun ini :)

Itulah tiga resolusi 2020 versi saya. Sedikit ya? Tetapi saya rasa tidak mudah untuk dilakukan selama setahun ini. Jadi, saya rasa cukup tiga hal kecil ini dulu yang ingin saya lakukan secara konsisten sepanjang tahun 2020. Semoga saya tetap komitmen untuk memenuhi resolusi 2020 ini. Kamu juga, ya! Semoga berhasil menjalankan resolusi 2020-mu.

Comments

Popular Posts