ROKOK

Siapa yang tidak kenal benda bernama "rokok" itu? Kali ini, saya akan membahas tentang benda yang katanya membuat hati damai, tapi berujung pada berbagai penyakit. Kenapa saya tertarik untuk membahasnya? Karena sudah begitu banyak korban karena asap yang ditimbulkan oleh rokok tersebut.

Rokok, begitu benda itu disebut. Terbuat dengan bahan dasar tembakau. Kata orang yang telah menjadi penggemar berat benda tersebut, rokok menghangatkan badan, menenangkan hati dan pikiran. Saya di sini bukan ingin menyalahkan mereka, si perokok aktif. Itu kan hak mereka untuk mengeluarkan uang dan membelinya. Tapi di sini, saya hanya ingin menyuarakan pikiran orang-orang perokok pasif. Tahukah kalian bahwa perokok pasif memiliki risiko jauh lebih besar dari perokok aktif? Siapa yang merokok, siapa yang terkena dampaknya. Itu tidak adil bukan?

Begini, saya hanya ingin menyarankan bagi bapak, ibu, mas, mbak yang berstatus sebagai perokok aktif. Merokok itu boleh kok, tapi di tempatnya ya, di tempat yang tertutup dan penuh dengan perokok aktif lainnya. Jadi, kalian yang perokok aktif juga menjadi perokok pasif kan? Bukankah itu lebih adil?
Tapi sejujurnya, saya berharap para perokok aktif lebih sadar bahwa benda yang dihisapnya dengan nikmat itu memang berbahaya. Hahaha. Sekali lagi, saya menemukan kata-kata tersirat yang terkandung dalam kata "ROKOK". Racun, Obat pembersih cat kuku, dan Karbon monoksida. Ya, ketiga kata itu sangat menggambarkan karakteristik dari rokok. Rokok mengandung berbagai macam zat-zat kimia yang dapat menjadi RACUN bagi tubuh kalian, dua di antaranya adalah aceton (obat pembersih cat kuku) dan karbon monoksida.

Setelah tau zat-zat kimia yang terkandung dalam rokok, kalian juga harus tau dampak yang ditimbulkan darinya. Begitu banyak penyakit yang muncul. Beberapa yang saya tau antara lain kanker, penyakit paru-paru, jantung, gangguan saluran pencernaan, dan berbahaya bagi kehamilan. Namun, penyakit-penyakit itu ternyata tidak hanya dirasakan oleh si penghisapnya saja, tapi juga orang-orang yang tidak sengaja menghisap asap yang ditimbulkannya (a.k.a perokok pasif). Miris sekali bukan? Seperti yang saya sebut di atas, hal ini tidak adil!

Nah, akhirnya, saya sangat beharap bagi kalian perokok aktif yang membaca tulisan ini, mulailah merokok di tempat tertutup ya. Di kamar tidur, kamar mandi, lemari baju (mungkin?), di tempat yang disediakan untuk merokok. Atau, jika kalian jenuh di tempat tertutup, boleh kok merokok di tempat terbuka. Tapi pakai helm ya. Helm motor kalian, helm motor papa kalian, atau helm astronot juga boleh. Intinya, jangan sampai orang yang tidak sepihak dengan kalian (bukan perokok aktif) juga menghisap asap rokoknya. Kesadaran kalian akan hal ini tentu akan mengurangi jumlah perokok pasif yang terkena dampak karena tidak sengaja menghisap asap rokok ;)

Comments

Popular Posts