Merry Christmas!

Merry Christmas!

Ya, Natal telah tiba. Sang Juruselamat telah lahir ke dunia untuk membawa damai dan terang dalam kehidupan. Tulisan saya kali ini akan membahas seputar Natal. So, here we go!

Perayaan Natal identik dengan pohon Natal. Berbentuk seperti pohon cemara, daun berjarum-jarum. Saya selalu suka membangun pohon Natal. Kenapa? Karena selagi mendirikan pohon Natal, kita pun juga membangun harapan di setiap bagiannya. Apalagi kalau sudah sampai puncak, ketika kita menancapkan bintang di atasnya. Seperti menancapkan tanda titik di akhir kalimat, sebagai akhir dari permohonan-permohonan yang kita ujudkan. Bintang, benda langit yang menyinari bumi di kala malam. Menandakan cahaya yang Tuhan beri sebagai penerang dunia. Bintang juga disebut sebagai pengabul harapan. Lihat saja cerita dongeng di mana seorang anak kecil menunggu datangnya bintang jatuh untuk mengucapkan permohonannya. Mungkin karena itulah, bintang ditaruh di puncak pohon Natal sebagai tanda bahwa segala harapan dan permohonan kita akan terwujud.



Yap, ini saya dan pohon Natal di rumah yang dibangun dengan sejuta harapan :D



Tak hanya pohon Natal dan bintang sebagai mahkotanya yang menjadi ciri khas di saat Natal. Ada pula kado Natal. Kado Natal dapat berupa saja. Dapat dibungkus, maupun tidak. Kebanyakan kado dibungkus dan ditaruh di bawah pohon Natal, sebagai tanda bahwa permohonan yang kita minta diwujudkan oleh 'sang bintang'. Nah, bicara soal kado Natal, kita juga akan membahas si 'sang bintang' itu, yaitu Santa Clause! Ya, Santa Clause, sosok kakek tua yang memiliki janggut dan kumis tebal berwarna putih yang hampir menutupi seluruh wajahnya, selalu memakai topi dan baju dan celana merah, membawa sekarung hadiah untuk anak-anak yang berlaku baik, dan datang menggunakan kereta luncurnya yang ditarik oleh rusa kutub berhidung merah. Saya sendiri punya kisah unik mengenai Santa Clause. Mungkin agak panjang dan lebih heboh ceritanya, maka saya akan menceritakannya di tulisan saya berikutnya :)

Terakhir, Natal identik pula dengan kandang yang selalu diisi oleh bayi Yesus, Bunda Maria dan Santo Yosef, serta beberapa ekor ternak yang mengelilingi mereka. Di luar kandang, terdapat 3 orang Majus yang datang untuk melihat kelahiran sang Juruselamat, Yesus Kristus. Kandang ini menggambarkan kesederhanaan Tuhan Yesus. Ia adalah Putra Bapa. Namun, ia datang ke dunia dengan dilahirkan di sebuah kandang ternak yang tentunya bau dan tak layak untuk seorang bayi yang baru lahir.

Yaaa...itulah sekilas ciri khas Natal menurut saya. Semoga damai dan terang Kristus selalu beserta kalian, yah O:)
God bless you all!

Comments

Popular Posts