Menariknya Si Artikel Panjang

Tahukah kalian mengenai long-form journalism? Mungkin bagi sebagian besar dari kalian merasa asing dari kata itu. Saya pun juga begitu, kok. Kata tersebut pertama kali saya dengar dari salah satu mata kuliah yang diambil semester ini, Teknologi Komunikasi. Dosen saya lah yang memperkenalkan istilah itu ke saya juga teman sekelas. Ternyata, long-form journalism adalah sebuah karya jurnalistik dalam bentuk artikel yang panjang halamannya mencapai delapan bahkan belasan halaman. Panjang banget ya?

Mengingat jumlah halaman dan kata yang tergolong banyak, long-form journalism semakin lama semakin kurang diminati khususnya oleh remaja. Hal itu disebabkan oleh menurunnya minat membaca seseorang ketika membaca. Pernakah kalian lama-lama merasa bosan ketika membaca sebuah artikel, entah di media cetak atau elektronik? Misalnya ketika paragraf pertama dari artikel tersebut dapat kalian tangkap artinya karena kalian baca secara seksama. Lalu mulai paragraf kedua dan seterusnya, kalian kehilangan minat membaca dan pada akhirnya kalian meninggalkan artikel tersebut. Pernakah kalian mengalami hal tersebut? Saya sendiri sering mengalaminya karena sejujurnya, saya tidak suka membaca artikel yang terlalu panjang. Alasan tersebutlah yang menjadikan long-form journalism tidak diminati oleh publik.

Namun, seiring berkembangnya zaman, media membuat long-form journalism terlihat menarik untuk dibaca. Hal itu terbukti dengan banyaknya website yang memuat long-form journalism, seperti misalnya narrative.ly (untuk long-form journalism dalam Bahasa Inggris) dan panajournal.com (untuk long-form journalism dalam Bahasa Indonesia). Berhubung terbatasnya kosa kata saya dalam Bahasa Inggris, maka saya pun mencoba membaca artikel di panajournal.com. 

Panajournal.com merupakan website yang tergolong baru karena pertama kali diluncurkan pada 20 Februari 2014. Ketika melihat setiap artikel yang ada di sana, mata saya tertuju pada satu artikel yang berjudul "Ketika Menulis Menyembuhkan". Saya memilih membaca artikel ini bukan karena penulis artikel tersebut merupakan dosen saya, tetapi judul yang dipilih oleh sang penulis telah menyedot perhatian saya. Setelah membaca isinya, saya merasa bahwa tidak salah memilih untuk membaca artikel ini. Artikel tersebut menceritakan perjalanan hidup penuh liku dari seorang arsitek senior di Agung Podomoro Land, Christie Damayanti. Kariernya yang dapat dikatakan telah mencapai puncak, tiba-tiba harus ia lepas karena penyakit stroke yang dideritanya pada umur kurang dari 40 tahun. Sebenarnya karier sebagai arsitek tidak sepenuhnya ia lepas, namun porsinya untuk turun ke lapangan dikurangi. Karena bosan duduk manis di balik meja kerjanya, Christie mengikuti saran sahabatnya untuk membuka akun di blog Kompasiana. Sejak saat itulah Christie mulai menuliskan berbagai pengalaman dan cerita masa kecilnya di blognya tersebut.

Artikel mengenai Christie Damayanti merupakan contoh long-form journalism. Jumlah halaman yang mencapai sembilan dan kurang lebih 15.000 karakter dengan spasi, menjadikan artikel tersebut sebagai long-form journalism. Menurut saya, walaupun format artikel ini bersifat long-form journalism, namun ada sesuatu hal yang membuat rasa bosan ketika membacanya hilang. Saya rasa hal tersebut adalah pilihan kata yang menarik sehingga ketika dirangkai menjadi sebuah kalimat terasa tidak membosankan. Dari segi bahasa, bahasa yang digunakan penulis bersifat ringan sehingga mudah diserap. Dari segi informasi, long-form journalism menyediakan informasi yang mendetail. Misalnya seperti dalam artikel "Ketika Menulis Menyembuhkan", penulis sempat menyinggung sedikit mengenai sejarah dan kategori dalam Kompasiana. Oleh karena itu, menurut saya, long-form journalism masih diminati karena keuntungan yang sudah disebutkan sebelumnya.

Bagi kalian yang tertarik membaca atau bahkan menyumbangkan tulisan bersifat long-form journalism, bisa kunjungi panajournal.com.

Comments

  1. Thanks sudah mampir ke PanaJournal! Semoga bisa menginspirasi untuk seneng baca dan nulis juga ya.

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular Posts