17-an

Dirgahayu ke-69 Republik Indonesia!!!

17 Agustus atau yang biasa disebut 17an, merupakan hari yang ditunggu-tunggu oleh hampir semua anak di Indonesia. Kenapa? Karena pada hari itulah, mereka dapat mendulang banyak hadiah dari berbagai lomba yang ada. Lomba makan kerupuk, lari bendera, bawa gundu, balap karung, dan masih banyak lagi.

Hari ini pun, saya dan semua warga di RT tempat saya tinggal, menyelenggarakan berbagai macam lomba. Khusus tahun ini, saya sudah tidak lagi terdaftar sebagai peserta lomba, melainkan sebagai panitia acara. Ya, bisa dibilang begitu. Karena saya hanya berperan sebagai penulis pemenang lomba. Namun, posisi baru saya tersebut seolah membuka mata saya untuk melihat sisi lain dari makna perlombaan 17 Agustus.


Saya bersama pembawa acara 17-an

Pertama, kini saya melihat bahwa lomba lari bendera bukan hanya sekedar mau menjadi yang pertama untuk mendapat hadiah. Kini, saya melihat makna berbeda dari sebuah lomba lari bendera (tapi mungkin makna yang saya tangkap berbeda dengan yang kalian tangkap), yaitu bahwa anak-anak berusaha untuk membawa negara Indonesia (dilambangkan dengan Bendera Merah-Putih yang dibawa ketika lari) untuk mencapai tujuan bersama (dilambangkan dengan garis finish). Pemikiran itu baru terlintas di benak saya ketika wawasan saya semakin hari semakin bertambah.

Kedua, saya melihat bahwa perlombaan 17 Agustus bukan hanya sekedar untuk membawa pulang banyak hadiah, melainkan rasa kebersamaan antar tetangga. Dulu, mungkin saya hanya berpikir untuk menjadi yang nomor satu supaya dapat hadiahnya bagus. Tapi kini saya merasa dengan adanya 17an, saya menjadi mengenal tetangga yang berada di lingkungan rumah saya.

Ini ceritaku dengan 17an. Mana ceritamu?

Comments

Popular Posts