Saat Mimpi Ingin Jadi Tamu Undangan Upacara Bendera di Istana Presiden Terwujud

Akhirnya setelah sekian lamanya gak mengurus blog ini, saya punya waktu juga untuk menceritakan beberapa kisah yang sudah lama terlewat sebenarnya, tapi semoga belom basi untuk dibaca ya!

Sedikit mundur ke bulan Agustus yang sudah terlewati dua hari ini, saya ingin menceritakan pengalaman pertama kalinya menghadiri upacara bendera di Istana Presiden. Karena ini pengalaman yang pastinya gak sembarang orang bisa dapetin, makannya saya ingin membagikannya walaupun 17-an itu udah lewat banyak.

Saya bersama kakak sepupu yang emang langganan jadi tamu upacara bendera di Istana

Kesempatan ini berawal dari ketidaksengajaan saya melihat update-an insta story salah satu teman saya, sehari sebelum 17 Agustus 2018. Di postingan tersebut ada sebuah undangan untuk menghadiri upacara bendera di Istana Presiden dengan nama lengkap teman saya tersebut di kolom "Kepada Yth." Sontak saya kaget dan secara spontan membalasnya dengan, "IHH SERU BANGETT!!!" Saat itu saya gak berharap apa-apa. Bener-bener cuma mau mengekspresikan kekaguman saya karena dia mendapat suatu kehormatan jadi tamu undangan kepresidenan. Lalu, gak lama kemudian, dia mengirim pesan singkat lewat WhatsApp, isinya adalah sebuah pertanyaan: "kamu mau ikut upacara di Istana?" Saat itu saya percaya-gak percaya sih sama omongannya dia. Tapi ternyata dia emang punya dua undangan lebih untuk menghadiri upacara penurunan bendera di Istana Presiden. Tanpa perlu pikir panjang, yaa saya terima ajakan itu.

Melihat undangan yang dikirimkan teman saya membuat saya bingung mau pakai baju apa ke sana. Karena selama ini yang saya lihat, semua tamu undangan yang hadir pasti berpakaian sangat indah dan bersolek manis. Tapi ya saya hanya berusaha menjadi diri sendiri saja dengan gaya berpakaian khas saya sendiri. Hasilnya, walaupun tamu undangan lainnya bersanggul dan berkebaya cantik, saya tetap PD dan nyaman dengan balutan dress pink dengan kombinasi kain rangran khas Bali.


Waktu itu, saya pergi bersama dua orang teman saya lainnya. Kami naik taksi online menuju Monas. Lalu karena jalanan menuju Istana ditutup, kami turun di dekat Stasiun Gambir dan menaiki kereta odong-odong yang membawa kami mendekat ke Istana. Sungguh pengalaman baru bagi saya. Saya dan kedua teman saya masuk ke kawasan Istana Presiden melalui gerbang yang sangat dijaga ketat. Saat itu, saya benar-benar merasa seperti seorang tamu penting kenegaraan, haha. Walaupun di dalam sudah penuh, beruntungnya saya masih bisa menyaksikan peristiwa Presiden Joko Widodo berlari membawa obor Asian Games. Lalu setelah itu, saya melihat anak-anak yang menarikan tarian Papua. Namun, karena saya datangnya cukup mepet dengan waktu upacara, saya gak kebagian duduk di bagian depan. Jadi saya duduk cukup jauh di belakang dan pada akhirnya melihat keadaan penurunan bendera juga melalui layar TV di dekat saya. Hanya saja, menonton peristiwa ini lewat TV di rumah jelas beda rasanya jika melihatnya di TV dalam kawasan Istana Presiden. Lebih berasa feel-nya saat di Istana Presiden dong!


Kesempatan ini membuat salah satu impian dalam bucket list saya terwujud: Menjadi undangan dan menghadiri upacara bendera di Istana Presiden. Impian ini sudah ada sejak saya SMA. Waktu itu, saya dan teman SMA saya iseng mendatangi Istana Presiden untuk melihat kirab bendera dari Monas menuju Istana. Saat itu saya mengucapkan mimpi ini dalam hati: "Suatu saat nanti, saya ingin menjadi salah satu undangan kepresidenan untuk upacara bendera ini." Dan tak disangka, Tuhan mengabulkannya cukup cepat sejak saya mengucapkan doa itu dalam hati (ya walaupun saya jadi tamu undangannya secara gak langsung sih). Ternyata apa yang dikatakan Cinderella itu benar ya, "A dream is a wish your heart makes." Sesimpel itu untuk mewujudkan mimpimu.

Atraksi LED hiasi Monas di waktu malam

Setelah upacara penurunan bendera selesai, saya menghampiri Mama dan Abang saya yang menunggu di Monas. Agak sedih karena suvenir upacara penurunan bendera sudah habis saat saya pulang. Namun kesedihan itu terobati dengan keindahan Monas di malam hari yang dihiasi dengan LED untuk menyambut Asian Games 2018. 17 Agustus tahun ini sangat istimewa bagi saya!

**Nb: Ikut acara seperti ini dapet bonus foto sama host ternama, Indra Herlambang!

Comments

Popular Posts