Funtastic Communication Update: Bukan Sekedar Fantasi di Hari Sabtu

"Saat masih kecil, saya sering berkhayal bisa jadi seorang penulis yang sukses. Kini, hal itu tidak hanya sekedar fantasi lagi. Mungkin saya belom punya buku hasil tulisan sendiri, tapi setidaknya karya-karya saya yang masih kecil itu dihargai besar oleh orang-orang di sekitar saya." 
 
captured perfectly by: Priska Andharini

Sabtu lalu, tepatnya 3 Februari 2018, saya gak nyangka bisa berdiri di panggung @america, Pacific Place. Saya masih gak percaya bahwa pada saat itu saya akan membagikan pengalaman saya di bidang creative writing kepada para pengunjung yang hadir. Panggung yang saya pijak memang tidak terlalu megah, pun juga ruangan tempat saya berbagi pengalaman tidak terlalu luas. Tapi ketika saya memasuki ruangan tersebut, rasa deg-degan campur haru pun tetap saya rasakan. Lagi-lagi karena gak nyangka, karya saya yang selama ini masih (saya anggap) kecil, ternyata begitu dihargai oleh orang-orang terdekat saya.

Sedikit kilas balik pada hari di saat saya menerima telepon dari teman satu tahun di atas saya waktu kuliah. Saat itu, saya sedang di rumah sakit menjaga papa saya yang masih dirawat. Waktu mendapat telepon itu, saya pikir dia ingin menawari saya pekerjaan--karena saya seorang jobseeker. Tapi dia justru berkata seperti ini, "Ver, lo kan suka nulis ya. Mau ya jadi pembicara buat acara Funtastic Communication Update. Sharing aja pengalaman lo tentang creative writing. Nanti sharing-nya di @america  ya." Jujur, butuh beberapa detik untuk mencerna pesan dari teman saya itu. Malah, saya mendengar bahwa saya mesti sharing pengalaman di Amerika, hahaha. Tapi setelah saya bisa berpikir jernih, rasa kaget itu berubah jadi rasa haru.

Saya dan tiga mahasiswi dan dosen (sedang duduk) prodi Ilmu Komunikasi

Saya gak nyangka, kalau karya saya selama ini diharga dan diakui olehnya. Bahkan dianggap layak untuk menjadi salah satu bagian dari sharing session di acara yang cukup bergengsi dari program studi Ilmu Komunikasi almamater saya. Ditambah lagi tempat pelaksanaannya bertaraf internasional. Sempat saya berkaca diri, apa iya tulisan-tulisan saya selama ini sebagus itu? Apa iya karya saya selama ini lebih sukses daripada alumni-alumni lainnya yang mungkin memiliki hobi menulis juga? Rasa haru itu juga muncul karena sejak saya kecil, saya sering berkhayal bisa jadi penulis yang sukses. Kini, hal itu tidak hanya sekedar fantasi lagi. Mungkin saya belom punya buku hasil tulisan sendiri, tapi setidaknya karya-karya saya yang masih kecil itu dihargai besar oleh orang-orang di sekitar saya.
Dua sahabat yang selalu menanti karya saya di Gramedia 😄

Sekali lagi, ini adalah salah satu bentuk apresiasi dari kamu sebagai pembaca setia blog ini, teman-teman saya yang selalu menunggu karya saya ada di salah satu rak di Gramedia, juga mama-papa-abang-kakak yang selalu jadi anggota fans club di mana pun saya tampil di publik. Mungkin saya belum bisa dibilang sebagai seorang penulis yang baik, karena saya tidak mengisi blog ini secara rutin. Tapi saya akan terus berusaha untuk menghasilkan tulisan-tulisan yang menginspirasi kamu semua. Saya harap, kisah saya ini bisa mendorong kamu untuk terus mengembangkan bakat dan hobi yang kamu miliki. Jika pekerjaanmu tidak sejalan dengan bakat dan hobimu, tetap tekunilah kedua hal tersebut. Karena selain mencari nafkah, kamu pun juga berhak untuk mencari kebahagiaan melalui hobimu tersebut ☺

Seluruh pembicara dan panitia Funtastic Communication Update

Comments

Popular Posts